Kamis, 29 Maret 2012

Poster Poster Keren Karya Anak PMR



Narkoba, HIV AIDS dan KESIAPSIAGAAN DI KEHIDUPAN REMAJA



GOO GREEN (Ayooo Selamatkan Bumi)
 Ayo Siaga Bencana

Rabu, 28 Maret 2012

PMR SMP NEGERI 110 "MENGECAM KERAS TUDUHAN POLISI YANG TIDAK BERDASAR" jANGAN jADI SAMPAH DI NEGARA SENDIRI YA PAK POLISI...!!!!

oleh Pmr Cx pada 28 Maret 2012 pukul 18:36 ·

PMI Protes Ambulans Bawa Batu, Polisi Mungkin Lihat Mobil Bersimbol Palang Merah

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 28/03/2012 15:13 WIB

Jakarta Salah lihat, begitulah dugaan Palang Merah Indonesia (PMI) atas tuduhan polisi soal ambulans yang mensuplai batu untuk pendemo pada bentrok di Gambir kemarin. Bisa jadi itu hanya mobil biasa.

"Tidak tertutup kemungkinan polisi melihat mobil lain karena ada simbol palang merahnya," tutur Sekjen PMI Pusat Budi Atmadi Adiputro dalam jumpa pers di kantor PMI DKI Jakarta, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2012).

Kemungkinan lain, lanjut Budi, polisi terlalu cepat menyimpulkan asal batu-batu yang ada di "mobil ambulans PMI imajiner" itu. Batu-batu itu bisa saja terbawa masuk oleh demonstran yang dibawa ke ambulans karena terluka.

"Kemungkinan ada petugas melihat ada ransel pendemo yang mungkin membawa batu masuk ke mobil ambulans PMI," ujarnya.

Tudingan ambulans PMI membawa batu disampaikan Polda Metro Jaya. "Mobilnya sudah kita lihat tapi tidak kami tahan, karena kami mengira itu untuk membantu korban luka. Tapi kok, mobilnya bolak-balik dan ternyata mobil itu digunakan untuk bawa batu," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Toni Harmanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/3) malam.

TEMPO.COM, Jakarta - Tugasnya hanya menyelamatkan korban luka dalam demontrasi BBM. Palang Merah Indonesia (PMI) mengevakuasi korban luka dari pendemo, polisi, dan siapa pun. Aktivitas kemanusiaan PMI tersebut malah berbuah tudingan miring. PMI disebut memasok batu buat demonstran.

Sekretaris PMI DKI Jakarta, Irwan Hidayat, mengatakan PMI mengerahkan 12 mobil ambulans untuk membantu korban luka. Dan tidak satu pun dari mobil itu yang mengangkut batu untuk dilemparkan demonstran ke arah polisi.

"Mobil PMI resmi, petugas berseragam, dan tidak ada mobil lain selain ambulans, apalagi membawa batu," kata Irwan kepada Tempo, Rabu 28 Maret 2012.

Pada saat membantu korban luka dan terkena gas air mata, kata Irwan, PMI sempat mendapat rumor jika mereka tidak boleh mengevakuasi mahasiswa. Tapi PMI tidak mengacuhkan larangan itu. "Kami tetap menolong siapa pun yang luka karena PMI netral, tidak berpihak."

Namun ketika akan membawa enam mahasiswa ke rumah sakit, dua di antaranya pingsan, polisi datang dan menghentikan laju ambulans. Kedua aparat itu meminta petugas PMI menurunkan mahasiswa yang ada di ambulans. "Alasannya, polisi menduga mahasiswa itu membawa bom molotov," ujarnya.

Tapi petugas PMI tidak begitu saja membiarkan pasiennya dibawa polisi. Mereka sempat bersitegang di depan Gambir. Sebab tugas utama PMI adalah memberikan pertolongan pertama kepada korban luka-luka. "Cara kami tidak sama dengan polisi. PMI harus menolong dulu, baru diberikan ke polisi," kata Irwan.

Namun akhirnya petugas PMI mengalah, keempat mahasiswa yang masih sadar turun dari ambulans dan pindah ke mobil polisi. Sedangkan dua pendemo lagi tetap diangkut ke rumah sakit. Menurut Irwan, bisa jadi pendemo yang diambil dari ambulans itu memang membawa batu di tas atau jaketnya. "Tapi kalau PMI diduga menyuplai batu, kami tidak terima."

Irwan menambahkan selama bentrokan mahasiswa dan polisi ambulans PMI memang mondar-mandir di sekitar Gambir dan Jalan Merdeka. Tapi belasan mobil itu lalu lalang untuk mengangkut korban bentrokan. "Bukan bolak-balik untuk mengangkut batu yang akan dilemparkan demonstran ke polisi," ujarnya.

Selama menolong korban bentrokan, 12 ambulans PMI telah mengevakuasi 13 orang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, 12 dirujuk ke RS Tarakan, dan 15 dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Sedangkan korban luka yang dirawat di tempat bentrokan sebanyak 30 orang. "Dan kami tidak melihat ada yang membawa batu," ujarnya.

Minggu, 25 Maret 2012

Sovernir de Brain PMR CX for all

PMR SMP NEGERI 110 JAKARTA: PMR SMP Negeri 110 Jakarta Juara lagi di SMA NEGER...

PMR SMP NEGERI 110 JAKARTA: PMR SMP Negeri 110 Jakarta Juara lagi di SMA NEGER...: Alhamdulillah lagi Tim Poster PMR SMP Negeri 110 Jakarta kembali berhasil menyumbangkan piala bagi PMR CX. Lomba yang diselenggarakan oleh P...

PMR SMP Negeri 110 Jakarta Juara lagi di SMA NEGERI RSBI 78 Jakarta Barat

Alhamdulillah lagi Tim Poster PMR SMP Negeri 110 Jakarta kembali berhasil menyumbangkan piala bagi PMR CX. Lomba yang diselenggarakan oleh PMR Negeri SMA 78 RSBI  Jakarta atau 78 First Aid IX ini bertemakan BRAIN "Brave Aware and Inspiring" , dilakasanakan pada Hari Minggu, Tanggal 12 Februari 2012







Action.. >>>>


 


Walaupun cama meraih  JUARA 3....
Tapiiiiiiiiiiiiii bolehhhhhhhhhhhh dong kita action dikit.. Hhehehe..





Histeriaaaaaaaa PMR CX.. Hhihihih..












 



MATI GAYA PMR CX???? 











































Dan Inilah Gaya Sang JUARAAAA....
Raisya Hasna Fahira Ridwan (Juara 3 Lomba Poster) dkk. 













Auuuuuuuuuww Ngefans MICHAELLLLLLLLLL.....
Jepret.. cret cret... Jepret... cret cret...